Minggu, 23 Agustus 2020

Lebih baik terlambat daripada tidak! #Yuknabungsaham

Halo guys, :D 

Apa kabar nih? semoga sehat dan bahagia selalu, Aamiin.

Melanjuti tulisan gue dengan judul "menuju financial freedom", #INVESTIPISTIPIS; kali ini gue ingin meneruskan cerita mengenai investasi saham gue yang masih seumur jagung.

Bulan Juli lalu gue sudah resmi terdaftar dipasar modal Indonesia, setelah beberapa bulan explore kesana-sini (instagram, twitter, books, dan youtube) gue memberanikan diri invest saham secara langsung (tidak melalui MI) & tentunya melalui sekuritas terdaftar. Sebelumnya gue invest direksadana & emas walaupun keduanya masih receh gue mencoba menerapkan ilmu diversifikasi. Apaan tuh? Investasi dibanyak instrument. Simplenya seperti itu.

Secara umum, tipe atau karakter pemain dipasar modal wabil khusus saham dibagi menjadi dua, yakni INVESTOR & trader. Seorang investor menggunakan analisa FUNDAMENTAL sedangkan trader memakai analisa teknikal.

Apa yang paling menguntungkan? Kembali ke profil resiko masing-masing. Kalo gue sendiri adalah seorang investor, karena modal dan skill gue masih terbatas maka lebih cocok nabung secara berkala, long-term investment, 5-10 tahun.

Ilmu sabar emang diperluin banget sih buat investor. Ga ada yang instant bro! 

"SABAR ADALAH KOENTJI"

Di Indonesia sendiri, pada tahun 2015 jumlah investor domestik sejumlah 433.607 orang dengan jumlah emiten 517 perusahaan dan kapitalisasi pasar sekitar US$ 329 milliar (-/+ 4.000 triliun).

Bagaimana dengan tahun ini? Per Juli 2020, jumlah investor mencapai 2jt orang, perusahaan terdaftar -/+ 700 dan kapitalisasi pasar mencapai 5.800 triliun. Mantap ye!

2 juta dari 276 juta orang rakyat INDONESIA belum sampe 1 % bro!

Kalo ndak salah Singapura 10%. Damn huge.

Untuk saat ini, investor asing masih menguasi pasar modal kita. Investor domestik masih dikasaran 40-45%; sehingga sentimen negatif luar negeri sangat amat mempengaruhi IHSG kita. 

Sayang banget kalau keuntungan perusahaan kita terutama BUMN yang nikmatin malah aseng-aseng kompeni.

So, #Yuknabungsaham bareng-bareng. Biar IHSG kita STRONG.

100rb per bulan gpp, yang penting mulai dulu aja. Kek gue nih, investor receh :)

Salah satu orang terkaya didunia, eyang Warren Buffett yang kaya karena investasi saham. Strategi yang digunakan adalah FUNDAMENTAL. Begitupun orang kaya di Indonesia karena investasi saham, Lo Keng Hong, menggunakan analisa FUNDAMENTAL. 

In Fundamental, we trust!

Laporan keuangan tahunan perusahaan adalah acuan yang digunakan investor untuk melihat apakah perusahaan layak dipilih atau tidak.

Dari laporan tersebut investor dapat melihat dan menyimpulkan indikator berikut,

Sejauh ini gue baru tahu ini doang :)

Ekuitas = Asset perusahaan - Liability (hutang perusahaan)

ROE (return of equity) = Net profit/Ekuitas; High ROE >> GOOD

DER (debt equity ratio) = Total Liability/Ekuitas; High DER >>> BAD

BV (book value) = Ekuitas/ Listed share (Jumlah saham yang beredar)

PBV (price to book value) = Harga sham/BV; PBV <<< 1 VERY GOOD

EPS (earning per share) = Net profit/Listed share (Jumlah saham yang beredar); EPS >>> GOOD

PER (price to earning ratio) = harga saham/EPS; PER >>> VERY BAD

Oh ya, bagaimana kita bisa untung dari saham yakni, capital gain (perbedaan harga jual-beli) & deviden (laba perusahaan).

Resiko saham juga besar, perusahaan bangkrut, tidak likuid, dll. Tapi itu semua jangan bikin kita takut, asal kita terus belajar resiko kita bisa minimalkan dan hindari.

Beberapa buku yang bisa dijadikan bacaan dulur-dulur semua;

 

source google.com

 

source google.com 

 

source google.com 

 

source google.com 

 

 source google.com

 

Tujuan gue invest saham bukan jadi kaya sih, (modal gue juga dikit) melainkan gue punya tabungan buat  anak-anak gue nanti. Tabungan receh. Wkwk,

Salam investasi bro!

Merdeka ....

Bekasi, 23 Agustus 2020 

Fijar Hajianto

an old kid,


   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar