Minggu, 18 Agustus 2019

Dagang yuk ah!

Beberapa kali gue pernah punya ide dagang atau usaha tetapi sampai saat ini masih berujung wacana. Sebenarnya ada dua ide yang ndak sekedar ide. Misal, usaha wedding souvenir, waktu itu gue sudah beli alat dan bahan ngerajut, eh temen gue gak bisa bantu nyari ibu-ibu untuk jadi perajutnya. Jadilah alat-bahan rajut yang dibeli dengan modal kurang lebih satu juta sia-sia dan tetap wacana. Kedua, gue pernah jadi reseller running shoes, Alhamdulillah sempat kejual tiga buah eh semuanya dapet komplain dari pembeli. Haha. Lumayan juga sih dari tiga sepatu dapat untung hampir 150 ribu. Setelahnya gue memutuskan untuk vakum dulu dari jual sepatu. Ini alamat toko gue @9_shoes_ dan berikut logonya yang gue desain sendiri,


Ketiga, ide satu ini berasal dari teman-teman kuliah pasca teknik mesin. Mereka mengajak gue usaha 3D printing. Gue sebagai pemula didunia mechanical engineering atau teknik mesin sangat antusias sekali. Walaupun sampai saat ini masih sekedar ide, gue tetap latihan belajar Auto CAD selain buat usaha 3D printing, kemampuan Auto CAD juga sangat gue perlukan.

Ini beberapa hasil latihan Auto CAD gue,


Gue berharap banget usaha ini benar-benar terealisasi agar gue bisa belajar banyak tentang 3D printing, Auto CAD, Solidwork, Sketchup, dan terakhir Ansys bareng teman-teman kuliah. Sekut kan.

Ide lainnya insyaAllah sebelum 2019 berakhir sudah bisa mulai satu usaha yaitu 9 Fish. Ide ini muncul saat gue menyadari halaman belakang rumah cukup untuk dibuat kolam terpal berukuran 4x6 meter. Setelah gue hitung-hitung dan berdasarkan artikel yang gue baca cukup untuk 1000 bibit ikan nila. 


Setelah gue analisa kolam berbentuk persegi panjang dan layout seperti ini memberikan volume air yang paling besar sehingga dapat menebar benih ikannya lebih banyak.


Gue harap kolam ikan sudah ada di bulan Oktober. Selanjutnya gue juga ada ide untuk makanan olahan dengan bahan dasar ikan nila, mungkin empek-empek, kerupuk, bakso, frozen food atau yang lainnya.

Semangat untuk menjadi manusia merdeka seutuhnya.

Salam budidaya,
Jakarta, 18 Agustus 2019
#MANUSIAMERDEKA

Sabtu, 17 Agustus 2019

Manusia santuy!

Salah satu kelemahan gue dari dahulu sampai dengan sekarang adalah masalah kecepatan. Dalam banyak hal gue lebih lambat dibandingin teman-teman seumuran gue kalau pun tidak dibandingkan dengan yang lain gue juga merasa terlalu santuy alias santai menghadapi hidup ini.

Kasus pertama, waktu kuliah strata satu yang seharusnya selesai dalam kurun waktu empat tahun gue lima setengah tahun hampir enam tahun. Legend. Thank you to Allah i could still graduate from Chemistry IPB 

Kasus kedua ini sebab kasus pertama, gue mulai bisa bekerja saat sudah berumur 24 tahun. Dimana teman-teman gue sudah punya pengalaman kerja satu sampai dua tahun.

Benar orang bilang, jangan kau bandingi hidupmu dengan hidup orang lain. Karena masing-masing punya takdir sendiri-sendiri. Tapi bukankah Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali mereka mengubah keadaan mereka. Sesuai dengan firman Allah berikut:


Mudah-mudahan kedepannya gue bisa lebih baik lagi. Lebih cepat dibandingkan dengan gue yang dulu. Musuh terbesar adalah diri kita sendiri.

Kasus ketiga ini sedikit unik, pertumbuhan badan gue baru mulai cepat saat kelas dua atau tiga SMA. Kalau ndak salah, saat SMP gue cowok terimut alias kecil, tinggi badan gue 140-150 cm dan sekarang tinggi badan gue kira-kira 169-172 cm dengan berat badan 60-65 kg.

Kasus keempat dan kelima, pada olahraga futsal gue adalah pemain paling malas lari. Tapi jangan salah, saat masih menjadi mahasiswa, gue salah satu pemain dengan stamina atau daya tahan diatas rata-rata. Gue pernah kuat main futsal tiga jam non stop. Walaupun sempat keram di jam ketiga, haha. Kasus lain, pada kegiatan tanjak-menanjak gunung, sering gue ada dibarisan belakang. Contoh saat pendakian gunung Sindoro, Wonosobo.  Ditambah lagi saat itu gue ndak pakai ikat pinggang. Repot banget jalan sambil megang celana bro, wkwkwk ..

Santuy di Mandalawangi, Gn. Pangrango 

Kasus keenam ini baru terjadi kemarin saat lomba balap karung sebagai perayaan hari kemerdekaan Indonesia ke 74. Kalian bisa tahu lah gue yang mana,



Kasus ketujuh, diumur gue sekarang 30 tahun, gue belum nikah cuy. Wwkwkk.

Byee,

Salam santuy,
Jakarta, 17 Agustus 2019