Rabu, 29 Juni 2011

cinta dalam perspektif gw

Cinta .. Semua makhluk hidup memiliki rasa cinta.
Tidak hanya manusia tetapi semua. Ya, semuanya, baik hewan maupun tumbuhan memiliki rasa cinta.

Cinta kita kepada tuhan yang maha esa,  mungkin hal yang paling mendasari untuk menjalani hidup ini.
Tanpa rasa cinta itu, kita seperti berjalan di lorong yang gelap gulita dan tiada akhir. #lagi bener

Dibagian ini, gw bukan membahas mengenai cinta kepada tuhan, tetapi cinta kita kepada manusia, dan lebih mengerucut lagi pada cinta kepada lawan jenis kita. 
hehe ..

Menurut sang ahli*, *baca: Kahlil Gibran dalam bukunya Semua Karena Cinta,
"Hidup tanpa cinta bagaikan sebatang pohon yang kokoh berdiri namun dahannya kering, tanpa dihiasi buah ataupun bunga." Beh mantap kan, hehe ..

Begini teman, cinta kita kepada lawan jenis merupakan fitrah kita sebagai manusia, dan itu wajar.
Tidak ada yang mampu melarang kita untuk jatuh cinta. Tidak ada.

Namun satu hal yang saya pahami dari cinta adalah, cinta tidak harus memilki, karena jika kita sudah memaksakan untuk memilki apa yang kita cintai itu bukan cinta. Bukan.



Saat nulis ini, gw juga lagi jatuh cinta loh. Ahseek.
Tapi kembali lagi ke prinsip gw, bukan cinta bila gw harus kejar dengan berlebihan. Maksudnya, bukan gw ga mau berusaha atau apa. Gw tetep berjuang semampu gw. Dan saat" itulah yang paling mengasyikan, hehe ..
Dan mengapa pria yang harus mengejar perempuan? Karena memang kurang pantas bila mawar yang menghampiri kumbang, ahseek.

Tetapi ada saatnya setelah gw berjuang untuk mendapatkan yang gw yakini itu cinta tetapi tidak terbalaskan. Kenapa gw harus memaksanya?? Itukah cinta?? Gw pikir itu bukan cinta. Jika iya, apa bedanya ya dengan nafsu, bukankah cinta itu saling memahami dan melengkapi. 

Tetapi gw harus selalu berfikir positif kepada diri gw, ketika cinta gw tidak terbalaskan. Mungkin bukan cinta itu yang terbaik untuk gw, mungkin Tuhan masih menyimpannya, dan gw tetap harus menjaga dan bahkan meningkatkan  kualitas diri gw untuk mendapatkan cinta yang jauh lebih baik. Amin.

Just my opinion, loh. hehe ..


Senin, 13 Juni 2011

Sahabat baru itu bernama Adi

Selama ini gw merasa sendiri, sendiri menerobos dinding masalah yang tinggi di depan, dan sendiri pula mendobrak pintu kesuksesan yang kokoh jauh di depan.

Gw bukan tipe orang yang terbuka dengan masalah diri gw, dengan sombong gw yakin bisa menyelesaikan masalah sendiri. "Duarrrrrrr", dan ternyata semua itu gagal.

Tapi saat ini, semuanya telah berubah.
Berubah menjadi satu keyakinan, bahwa gw tidak sendiri di sini.

Seseorang itu datang tiba-tiba, disaat gw pesimis dengan hidup gw yang masih terbentang luas ke depan.
Senyum gw yang dulu hilang, tawa gw yang hampir tak terlihat kini semua kembali mewarnai hidup gw. Ahseek.

Terlihat berlebihan memang, tapi ini yang kini gw rasakan.
Sampai detik ini, gw ga percaya dengan semuanya.
Ternyata benar, persahabatan jauh lebih mulia daripada manusia itu tersebut.

Maksih bwat temen-temen kimia44, makasih bwat Atri, Indra, Jali.
Semoga kita bisa saling menjaga, saling mengingatkan, hidup bukan untuk ditakuti, hidup untuk dihadapi.

Thanks untuk kehadirannya dihidup gw, Suhardi Wibowo.
Kebaikan anda, sulit dipercaya !!!!

 
Adi